Minggu, 30 Agustus 2015

30-08-15

Pdt. Reni
Minggu Sore

Mazmur 103 : 13-14
Bapa sayang kepada anak-anak Nya. Walaupun Ia tau bahwa kita adalah debu. tapi Dia begitu mengasihi kita
Yohanes 3 : 16
Roma 8 : 32
1 Yohanes 4 : 9-12
Bukan kita yg lebih dulu mengasihi Allah, melainkan Allah yang lebih dulu mengasihi kita.
Manusia : nature nya dosa
Kasih Allah sendiri, tanpa ada faktor lain. itu inisiatif Allah sendiri. Tuhan selalu memperhatikan umat-Nya yg berdosa.
Lukas 15 : 11-24
Anak bungsu yg meninggalkan Ayahnya. namun Ayahnya tetap mengasihi Dia bahkan menerimanya ketika dia kembali.
Bapa rela mencari kita(manusia) yang meninggalkan-Nya dengan penuh kasih.
Lukas 15:4-6
Yeremia 31:3b
Tuhan mengasihi kita dgn kasih yg kekal yg tdk terbatas dan tdk dibatasi dgn apapun.
Matius 7:9-10
Yesaya 43:4
Menjadikan hidup kita berarti dihadapan-Nya
Yohanes 15:9-10
Bapa mengasihi Yesus, dan Yesus mengasih kita, jadi mari tinggal didalam kasih Allah itu.
Allah adalah kasih, itu yg membuat kita bisa mengasihi orang lain.
1 Yohanes 4  : 7-12,19-21

09-08-15

keliaran dinikmati sebagai dosa.
satu negara yg sudah dihancurkan Tuhan. tdk mungkin memperoleh kemuliaan Tuhan lagi.
gereja tdk mengabarkan injil : bunuh diri
gereja harus mementingkan pemudaa
sedini mungkin melihat rencana Allah yang besar
agung dalam rohani : sudh menetapkan arah dan berprinsip
menuntut, mengerti, dan seluruh hidup untuk Tuhan.
ada api yg ada di dada
dan identitas yg dihargai
berjuang untuk kehendak Dia
bertahan dalam kesulitan
berjuang dihadapan banyak musuh
dan memuliakan Tuhan
harus berani berperang melawan iblis.

pengetahuan dikaitkan ke iman, karena pengetahuan hanya sesuatu yg....

5 kebangunan gereja
1. kebangunan dalam iman kepercayaan
2. epistemologi
3. kebangunan etika
4. kebangunan pelayanan
5. kebangunan segala aspek kebudayaaan

Minggu, 23 Agustus 2015

Koko Timo

tak banyak kata yang dapat diungkapkan, kala rasa itu menjadi satu.
Terimakasih sudah hadir dan tetap tinggal disini bersamaku

Selasa, 11 Agustus 2015

L.E.T.T

rasaku, mungkin salah
namun aku bersyukur kali ini aku menemukan seseorang yang bisa mendengarkan keluh hati ini. perbedaaan usia yang cukup jauh tak menghalangiku untuk makin terbuka padanya. sebut saja kak pepi. yaa namanya sih Febtrias bla bla bla. dari jurusan kedokteran gigi. kakak ini mungkin sudah pernah kujumpai dari satu tahun yang lalu. namun baru beberapa minggu lalu. aku merasakan getaran kasihnya. aku merasa memiliki kakak baru lagi. yang sekaligus menjadi kakak bimbing bagiku. aku pribadi yang memilih dan memutuskannya. alasannya satu. aku merasa nyaman. awalnya aku kaku sekali saat pertemuan pertemuan ringan mataku bertemu dan menatapnya. bahkan ada rasa takut. hingga saat kita tiba tiba dipertemukan dalam satu sesi dimana dia adalah guriku, aku pun merasakan dia sangat menakutkan. namun suatu hari, mungkin seminggu yang lalu, aku berada dikereta bersamanya dalam satu acara dimana kami adalah peserta yang ikut dari satu tempat yang sama, unair. ketika itu pun rasanya aku masih begitu geli untuk menatapnya. hingga setibanya di lokasi acara. ketika kereta berhenti disebuah stasiun. ketika itu waktu terasa berputar terbalik. ia begitu hangat. dan memelukku dalam sorot kamera. aku merasakan ada satu pelukan yang begitu hangat yang mungkin pernah aku rasakan ketika aku bersama mereka yang aku kasihi. mungkin dititik itulah Tuhan mengijinkanku memanggilnya kakak dalam nada yang sangat hangat. dan yaaa sejak saat itu lah aku menjadi begitu tergantung padanya. kemana-mana aku ngikut terus. hingga berurailah cerita tentang dikau. yang sejujurnya enggan aku ceritakan. namun aku begitu gamplang bercerita semuanya. yaaaah singkatnya. hingga malam ini pun. dia adalah satu satunya pribadi yang ada ketika tawaku pecah ruah ketika senyum ku tumpah karna seorang pria seumuranku. yang namanya pun enggan ku sebut namun selalu ku rajut, dalam hati.